Pages

Ads 468x60px

Labels

Bookmarks

Categories

Tuesday, April 19, 2016

Mengatasi Masalah Mendasar Saat Merakit PC




Merakit PC memang susah susah gampang. Buat mereka yang telah terbiasa merakit, proses ini memang bukan masalah sulit dan tidak memakan waktu lama, Namun demikian, bukan berarti masalah tidak mungkin terjadi. Seribu satu macam masalah bisa saja terjadi kalau perakit tidak teliti, atau kurang pengalaman.

Pada workshop yang sudah beberapa kali digelar di berbagai kota, Kami menemukan beberapa masalah umum yang sering dihadapi oleh para pemula ketika proses perakitan sedang berjalan. Memang, pengamatan masalah-masalah tersebut lebih disebabkan karena kurangnya jam terbang dari para perakit. Tapi beberapa masalah juga timbul lantaran perangkat yang dipasang bermasalah! Nah, berikut adalah masalah yang paling sering dihadapi oleh perakit pemula, lengkap dengan pemecahannya.


1. Prosesor Tidak Bisa Terpasang Baik Pada Soketnya

Kalau prosesor Anda sudah cocok dengan soket yang ada pada motherboard tapi masalah seperti ini Anda hadapi, ada 3 kemungkinan yang bisa jadi penyebabnya. Pertama, karena posisi pin-pin prosesor Anda salah ketika diletakkan pada soketnya. Kalau masalahnya begini, sampai kapan pun Anda tidak akan bisa memasukkan prosesor ke soketnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengubah posisi prosesor dan disesuaikan dengan soketnya. Sebagai acuan, pada prosesor terdapat satu atau dua sudut yang pinnya tidak ada. Anda bisa mencocokkannya dengan posisi soket yang tersedia.

Soket Processor

Penyebab kedua karena pin prosesor sudah bengkok. Kasus ini bukan tidak mungkin terjadi. Kami sering menemukan hal semacam ini, meski prosesornya baru dibuka dari kotaknya! Untuk mengatasi masalah seperti ini, tidak ada cari lain kecuali meluruskan pin yang bengkok satu demi satu. Tapi hati-hati -jangan sampai patah atau kotor. Anda bisa menggunakan peralatan seperti obeng kecil atau tang kecil untuk meluruskannya. Tuas pengunci soket yang tidak terbuka secara maksimal juga bisa jadi penyebab tidak bisa masuknya pin prosesor pada soketnya. Langkah pemecahannya adalah dengan membuka tuas pengunci secara maksima! dalam keadaan tegak lurus dari soketnya sebelum Anda memasang prosesor.

Processor

2. Solder Motherboard Patah

Bagian bawah motherboard memang penuh dengan hasil solderan komponen-komponen yang terpasang. Umumnya, hasil solder ini agak menjulur keluar agar kedudukan komponen pada motherboard bisa lebih mantap. Tapi, kondisi ini bisa membawa pengaruh buruk saat Anda memasang prosesor atau memori di luar casing. Patahnya solderan bisa terjadi lantaran heatsink dan memori memang membutuhkan tekanan yang besar pada saat pemasangannya.

Motherboard

Kalau solder patah, ada kemungkinan komponen tersebut tidak berfungsi maksimal, atau bahkan tidak bisa bekerja sama sekali. Nah, untuk menghindari hal tersebut, pada setiap motherboard biasanya diberikan pula busa pelapis. Busa ini bisa digunakan sebagai alas saat memasang heatsink maupun memori agar bagian bawah motherboard tetap terjaga meski mengalami tekanan.

Motherboard dan bagian- bagiannya

3. Heatsink Fan Sulit Terpasang

Pada sistem berbasis Pentium-lll ke bawah atau yang berbasis prosesor AMD, pemasangan heatsink fan untuk prosesor terkadang jadi pekerjaan yang paling menegangkan. Bukan apa-apa. Komponen ini boleh dibilang paling sulit pemasangannya lantaran desainnya dirancang sedemikian rupa agar bisa menempel rapat dengan prosesor.

Kipas processor atau Heatsink

Masalahnya, untuk memasukkan pengait heatsink fan ini perakit harus sangat hati-hati kalau tidak mau komponen maupun jalur-jalur elektrik yang ada di sekitar soket menjadi rusak. Untuk menyiasati hal ini, Anda bisa menggunakan heatsink fan yang salah satu ujungnya bisa bebas digerakkan oleh tangan agar proses pengaitan ke soket bisa lebih mudah. Atau Anda juga bisa meminta bantuan satu orang lagi untuk pemasangannya agar pemasangan tersebut tidak terlalu sulit.

4.  Sistem Tidak Bekerja

Beberapa masalah bisa jadi penyebab problem semacam ini. Pertama-tama, Anda harus memastikan apakah semua komponen utama seperti prosesor, memori, kartu grafis telah terpasang dengan benar. Namun, kalau semua komponen telah terpasang dengan benar namun sistem tidak menyala juga, yang pertama-tama harus Anda curigai adalah power supply-nya. Bisa jadi power supply rusak atau tidak cukup menyalurkan tenaga buat perangkat-perangkat yang ada. Kemungkinan ini bisa terjadi kalau komponen yang terpasang memang terlalu banyak sementara Anda hanya menggunakan power supply standar dengan daya yang minimal. Satu-satunya pemecahan paling jitu adalah mengganti power supply dengan yang baru dan punya daya yang lebih besar.
Power Supply
Penyebab lain yang bisa membuat masalah semacam ini adalah adanya komponen lain seperti prosesor, motherboard, atau kartu grafis yang rusak. Untuk memastikannya, Anda bisa mencopot satu demi satu komponen yang berindikasi mengalami kerusakan. Cara lainya adalah mengganti komponen yang rusak dengan yang lain. Kalau memang rusak, tidak ada jalan lain kecuali mengganti dengan yang baru.

Kartu Grafis atau VGA
Terkadang system juga tidak mau bekerja meski semua komponen dipastikan tidak mengalami kerusakan. Kalau ini terjadi, Anda bisa melakukan clear CMOS dengan men-setting jumper yang tersedia atau mencopot baterai CMOS yang terpasang pada motherboard untuk beberapa saat. Keadaan ini mungkin terjadi apabila sistem BIOS yang hendak dirakit sebelumnya pernah diutak-atik oleh pihak lain.

Jumper

Masalah lain yang bisa jadi penyebab tidak bekerjanya sistem PC adalah tombol power yang tidak terpasang dengan benar pada pin di motherboard. Untuk itu. pastikan tombol power beserta kabel penghubungnya benar-benar bekerja baik dan terhubung pada pin yang sesuai. Penyebab lain tidak menyalanya PC saat dirakit adalah karena setting BIOS yang terlalu "tinggi".

Bios

Setting BIOS yang bisa menyebabkan tidak menyalanya sistem misalnya pengaturan FSB yang terlalu tinggi, atau CAS Latency yang diatur melebihi kemampuan memori yang terpasang! Untuk mengatasinya, pada BIOS Anda bisa mengatur kembali setting FSB ke posisi normal. Sementara, untuk CAS latency, Anda bisa mengaturnya ke posisi 2,5 baik untuk SDRAM maupun DDR agar memori bisa bekerja secara standar.

5. Kecepatan Prosesor Salah

Kalau kecepatan prosesor yang Anda beli tidak sesuai dengan kecepatan prosesor yang ditampilkan di monitor, beberapa masalah memang bisa jadi penyebabnya. Kesalahan pertama kemungkinan adalah setting jumper FSB ataupun multiplier yang kurang tepat. Pada sebagian besar motherboard, setting FSB ini bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan jumper atau DIP switch yang ada pada badan motherboard. Pada umumnya, setting ini bisa juga dilakukan pada BIOS. Nah, kalau saat booting awal sistem salah membaca kecepatan prosesor, bisa jadi inilah penyebabnya. Untuk memperbaikinya, Anda tinggal melihat buku manual yang disertakan pada kemasan jual motherboard-nya.

Baterai CMOS

Kemungkinan kedua yang mungkin terjadi adalah salahnya setting pada BIOS. Ini bisa terjadi kalau motherboard Anda sebelumnya sudah diutak-atik orang lain.-Nah, cara gampang untuk memperbaikinya adalah dengan masuk ke sistem BIOS dan mengatur setting FSB sesuai dengan kondisi default dari prosesomya. Atau kalau Anda agak kesulitan ketika masuk BIOS, clear CMOS jadi solusi paling jitu. Kemungkinan lain kesalahan pembacaan kecepatan prosesor adalah karena "permainan" pedagang. Seperti yang diketahui, pada prosesor bikinan Intel kelas Pentium-Ill banyak sekali prosesor remark, aspal alias asli tapi palsu. Hal seperti ini bisa diketahui kalau Anda menginstai software Intel frequency ID Utility.

6. CD-ROM Tidak Terdeteksi

Masalah ini sering muncul waktu merakit. Masalahnya pada umumnya ada dua. Pertama lantaran Anda salah mengatur alokasi kabel data ketika harddisk dan CD-ROM memakai kabel yang sama. Untuk memecahkannya, Anda bisa menukar alokasi kabelnya dengan harddisk, dan lihat apakah CD-ROM kemudian bisa terbaca!

CD-ROM

Penyebab lain yang mungkin terjadi adalah karena Anda menginstai Intel Application Accelerator. Pada salah satu merek CD-ROM, drive ini langsung tidak akan terbaca oleh Windows begitu Anda meng-install software tersebut!

7. Sistem Tidak Bekerja Saat Dimasukkan ke Casing

Masalah ini memang agak jarang terjadi, Tapi bisa jadi Anda pun mengalaminya. Penyebabnya terkadang sulit dideteksi, meski kita sudah memastikan semua komponen dalam kondisi bagus. Penyebab yang mungkin terjadi adalah adanya koneksi antara jalur-jalur pada motherboard yang seharusnya tidak terjadi, Ini lantaran dudukan baut pada casing tidak presisi sehingga bersinggungan dengan jalur-jalur yang ada. Untuk memecahkannya, Anda bisa menggunakan perangkat tambahan seperti isolasi untuk menghambat supaya dudukan baut tidak meng-ganggu jalur-jalur elektrik yang ada.

8. Sistem Mengeluarkan Bunyi

Kalau bunyi-bunyian terdengar sepanjang waktu begitu Anda menekan tombol start. Beberapa sebab bisa terjadi. Ini disebabkan karena BIOS mendeteksi adanya kesalahan atau kerusakan pada komponen Hardware yang terpasang. Biasanya kejadian seperti ini lebih sering terjadi pada pemasangan RAM memori yang kurang pas atau bisa juga mengalami kerusakan. Untuk BIOS dari AMI maupun Award, beep code yang muncul bisa dijadikan indikator penyebab kesalahan atau kerusakannya.

Random Acces Memory (RAM)
9. Lampu Indikator dan Speaker Tidak Bekerja

Ada dua penyebab gagalnya lampu indikator dan speaker bekerja. Pertama Anda salah dalam men-setting jumper untuk indikator-indikator ini. Solusinya Anda harus baca lebih teliti buku manual motherboard yang disertakan. Penyebab kedua yang mungkin adalah rusaknya kabel konektor dari indikator-indikator tersebut. Kalau ini terjadi, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan mengganti kabel tersebut dengan yang baru!

Jumper Indikator

10. Sistem Macet Saat Booting

Ini yang paling memusingkan. Beragam sebab bisa terjadi. Tapi umumnya, ada beberapa sebab yang paling banyak terjadi. Pertama karena harddisk tidak terdeteksi. Kalau kejadiannya seperti ini, . solusinya Anda harus mengaktifkan secara manual harddisk Anda melalui BIOS. Penyebab lain yang bisa terjadi adalah belum dimatikannya fungsi floppy pada BIOS di saat Anda tidak menggunakan floppy drive.

Hardisk

Untuk memecahkan masalah ini, Anda tinggal masuk ke BIOS dan mematikan fungsi floppy drive.Masalah seperti ini bisa juga muncul kalau kabel data yang dipakai terpasang terbalik. Kesalahan ini untuk sekarang memang kecil karena hampir sebagian besar motherboard menyertakan kabel data yang didesain sedemikian rupa sehingga proses pemasangan pada port IDE tidak mungkin terbalik. Tapi sebagian lagi masih menyertakan kabel data yang memungkinkan pemasangannya terbalik!

11.  Konflik Driver

Konflik driver memang jadi masalah paling sering terjadi, terutama buat perakit pemula yang belum berpengalaman. Konflik driver ini biasanya terjadi ketika fitur-fitur yang disertakan sudah dalam kondisi enable sementara driver pendukungnya belum ter-instal, atau tidak terinstal sempurna.
Konflik Driver ini juga bisa terjadi kalau Anda salah meng-Install driver-nya. Kalau ini terjadi, Satu- satunya Solusi Adalah menginstall driver yang tepat supaya masalah bisa dipecahkan.

12.  Fitur Input-output Tidak Bekerja

Ini memang bukan jadi masalah, kalau Anda tahu cara pemecahannya. Mudah saja. Kalau Anda mengalami hal semacam ini, misalnya pada kartu suara onboard. FSB dan lain sebagainya, Anda tinggal mengaktifkan fitur-fitur yang tersebut pada BlOS-nya. Atur dari posisi disable menjadi enable.

Soundcard Onboard
Sebenarnya masih seribu satu macam masalah yang bisa terjadi waktu Anda merakit
dan menginstall PC. Kalau Anda sudah terbiasa merakit biasanya masalah-masalah tersebut bisa dihindari atau relatif mudah diatasi.

Selesai

0 comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Sample Text